
Penulis : Administrator Selasa , 09 September 2025
Dalam semangat memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Kemenimipas menanam 360.000 bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia yang berpusat di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (9/9/2025).
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dalam sambutannya menyampaikan program tanam kelapa ini merupakan dukungan Kemenimipas dalam terwujudnya ketahanan pangan nasional dan turut berperan dalam pelestarian lingkungan dan Pengendalian Iklim.
Untuk mendukung program tersebut Imigrasi dan Lapas Tanjungpandan juga mengikuti acara tersebut secara daring. Sebanyak 200 bibit pohon kelapa ditanam secara simbolis oleh Kakanim dan Kalapas Tanjung Pandan beserta para pejabat struktural, Penanaman dilakukan di area Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) milik Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Tanjung Pandan.
Meskipun diguyur hujan sejak pagi, Kegiatan berlangsung lancar dengan penuh semangat kebersamaan. “Cuaca bukan halangan bagi semangat kami untuk berkontribusi terhadap program hilirisasi pohon kelapa oleh pemerintah dan ini merupakan bentuk komitmen nyata kami dalam mendukung program Ketahanan Pangan Nasional,” ujar Heryansyah Daulay.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Tanjung Pandan, Royhan Al Faisal, menyampaikan bahwa penanaman ini adalah upaya menjaga kelestraian lingkungan sekaligus program pembinaan bagi WBP.
“Kegiatan penanaman pohon kelapa bukan hanya upaya menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga bagian dari program pembinaan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), sekaligus mempererat hubungan UPT dengan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Dengan memilih pohon kelapa sebagai komoditas lokal unggulan, di Pulau Belitung, yang dikenal dengan varietas kelapa berkualitas tinggi. Dalam jangka panjang, hasil dari penanaman ini diharapkan dapat mendukung program ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat, termasuk warga binaan.
Penanaman serentak 360.000 bibit pohon kelapa ini menjadi tonggak penting dalam upaya Kemenimipas menjadikan institusinya lebih ramah lingkungan, produktif, dan berorientasi pada pembangunan berkelanjutan.